Quantcast
Channel: BLOG DAYA CIPTA MANDIRI GROUP
Viewing all 2823 articles
Browse latest View live

Ikuti Aneka Kegiatan EVENTCERDAS Di Maret 2021

$
0
0

Kami ingin mengundang kehadiran Bpk/Ibu/Rekan semua dalam kegiatan kami di Maret 2021:

1. 12 Maret 2021 " Cable Management System For Reliable Data Center "

Virtual Event Cable Management System For Reliable Data Center akan dilaksanakan pada :

Hari, Tanggal : Jumat, 12 Maret 2021

Pukul :15.00 - 16.00 WIB

Registrasi Webinar di : https://s.id/bbitalk2

2. 18 Maret 2021 " Remote Data Center Management :Metering, Monitoring & Management In The New Normal "

Virtual Event Remote Data Center Management Metering, Monitoring & Management In The New Normal akan dilaksanakan pada :

Hari, Tanggal : Kamis, 18 Maret 2021

Pukul :15.00 - 16.00 WIB

Registrasi Webinar di : https://s.id/bbitalk3

3. 26 Maret 2021 " Environment Data Center "

Virtual Event Environment Data Center akan dilaksanakan pada :

Hari, Tanggal : Jumat, 26 Maret 2021

Pukul :15.00 - 16.00 WIB

Registrasi Webinar di : https://s.id/bbitalk4


Rangkaian seminar ini FREE dan mendapatkan e-Sertifikat.

Ditunggu kehadirannya segera.


 


Dokumentasi Webinar MONITORING YOUR APPLICATIONS USING EGINNOVATION 24 FEB 2021

$
0
0

 MONITORING YOUR APPLICATIONS USING EGINNOVATION

- MC : Siti Nurmah

- Compro : Yessi Ratnasari Silalahi

- Keynote : Fanky Christian

- Speakers: Timothy - Anthony (EGInnovation)

- QnA : Weywey Dermawan

contact dcmsales@dayaciptamandiri.com


Dokumentasi PRTG FOR SERVICE PROVIDER - 10 Maret 2021

$
0
0

PRTG FOR SERVICE PROVIDER - membahas implementasi PRTG untuk Service Provider - SLA Plugin - Power Monitoring

MC : Siti NurmahKeynote : Fanky ChristianCompro : Novilia IndrianiSpeaker : Ahmad SaroniKontak dcmsales@dayaciptamandiri.com untuk detail kebutuhan PRTG anda


PRTG jadi pilihan Service Provider di Indonesia

$
0
0

Dari acara webinar PRTG for Service Provider, banyak hal diangkat dan menjadikan alasan mengapa PRTG menjadi pilihan berbagai Service Provider di Indonesia. 

Service Provider adalah perusahaan yang secara khusus memberikan layanan kepada perusahaan lain, dan IT Service Provider artinya memberikan layanan khusus terkait IT. Umumnya IT Service Provider dapat dikelompokkan menjadi :

- Perusahaan penyedia bandwidth Internet (Internet Service Provider)

- Perusahaan penyedia aplikasi (Software Service Provider)

- Perusahaan penyedia SDM (Outsourcing / Human Resources Service Provider)

- Perusahaan penyedia Layanan Terpadu (Managed Service Provider)

- Perusahaan penyedia Layanan khusus (IoT / AIoT / special Service Provider)

dan berbagai service provider lain. Lalu dimana PRTG bisa membantu ?

PT Daya Cipta Mandiri Solusi (DCMS) merupakan Platinum partner dari PRTG, dan menangani PRTG sejak 2009. Pengalaman dari perusahaan disampaikan dalam kesempatan webinar tersebut untuk membuka wawasan mengapa PRTG menjadi pilihan perusahaan Service Provider di Indonesia. 

PRTG banyak digunakan di kalangan ISP karena kemudahannya, dan kemampuannya yang powerful. PRTG tidak hanya memonitor PING dan penggunaan bandwidth, tapi hingga aplikasi, database selain URL yang menjadi keperluan konsumen ISP. Oleh karena itu, ISP sebelumnya gunakan MRTG seharusnya beralih ke PRTG. 

PRTG bagi penyedia layanan berbasis cloud juga menarik, meskipun sebenarnya PRTG bukan aplikasi berbasis cloud. PRTG dapat dipasang di server fisik , atau server virtual, dan bisa dipasang di lingkungan cloud yang dimiliki oleh penyedia aplikasi. Dari sanalah mereka memonitor URL, memastikan semua layanan berfungsi normal. Kemudian aplikasi services dan database, ini sangat penting untuk memastikan perusahaan penyedia aplikasi dapat mengetahui dengan pasti kapan terjadi masalah, tren akses serta penggunaan database dan aplikasi mereka. 

Bagi penyedia jasa terpadu, dimana mereka menyediakan hardware, jaringan, software bahkan brainware, maka produk PRTG yang memberikan solusi All-In-One sangat tepat untuk mereka. Mereka tidak harus berganti aplikasi untuk memonitor aspek tertentu, tapi dari satu aplikasi bisa melakukan monitoring semua. 

Dari pengalaman DCMS dalam implementasi PRTG, mereka menemukan banyak hal tertentu bisa dimonitoring dengan baik dengan gunakan PRTG. Maka produk seperti PRTG juga digunakan untuk monitoring Internet of Things (IoT), Artificial Intellegence IoT (AIoT), dimana sekarang sudah mula merambah ke dunia manufaktur. 

Demikian juga hal penting, power monitoring - ini permasalahan umum Service Provider di Indonesia, dapat dimonitor dengan gunakan tambahan alat / gateway, seperti AKCP - IoTNBox dan perangkat lain berbasis SNMP hingga MQTT, dapat diintegrasikan dengan PRTG.

Ikuti secara lengkap pembahasannya dalam rekaman ulang di bawah ini. 


Silahkan kontak DCMS melalui email dcmsales@dayaciptamandiri.com untuk membantu anda.

Sumber: https://www.kompasiana.com/startmeup/604ab46a8ede4826c064308a/prtg-jadi-pilihan-service-provider-di-indonesia

Tren ITSM Teratas 2021

$
0
0

 ITSM menjadi topik hangat bagi orang-orang yang mengelola infrastruktur IT. Dan karena perubahan besar yang kami alami setahun terakhir ini, ada perkembangan baru yang menunjukkan kemana arah industri ini.



'Otomasi' telah menjadi tren selama beberapa tahun terakhir, tetapi sekarang lebih relevan dari sebelumnya. Lalu ada 'transformasi digital', kata kunci tahun 2021, yang merupakan hasil dari tingkat digitalisasi yang cepat yang dialami semua organisasi.

Sementara bisnis dipaksa untuk mengadopsi lingkungan kerja hybrid, 'pengalaman karyawan' terungkap dalam kaitannya dengan produktivitas.

Mengetahui bahwa tren ini dapat memengaruhi bisnis secara besar-besaran, pertanyaan yang muncul di benak kami adalah, "apa yang dapat kami harapkan untuk dilihat di lanskap ITSM pada tahun 2021?"

Lebih banyak perkembangan seputar tren yang sama? Atau sesuatu yang sama sekali baru? Mari kita cari tahu!

1. Transformasi Digital

Pandemi COVID-19 telah berdampak parah pada operasi bisnis dan telah menciptakan kebutuhan untuk mengaktifkan dan memfasilitasi cara kerja hibrida.

Teknologi sekarang memainkan peran penting dalam operasi kelangsungan bisnis dan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif untuk maju.  77% dari CIO menyebut Transformasi Digital sebagai prioritas anggaran terbesar mereka di tahun 2021.

Dengan tim bisnis yang tersebar, pekerjaan ITSM menjadi sangat penting untuk memberikan penyampaian layanan yang mulus dan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Dengan portal layanan mandiri dan otomatisasi yang didukung oleh alur kerja digital, karyawan dapat menyelesaikan sendiri masalah umum dan tim TI dapat fokus pada tugas yang lebih bernilai tambah.

2. Otomasi didukung oleh Artificial Intelligence

Otomasi telah menjadi tren untuk sementara waktu tetapi karena digunakan bersama dengan AI, itu adalah hal yang paling relevan sekarang.

Untuk lebih mendukung karyawan jarak jauh agar pekerjaan lebih produktif, organisasi sudah mulai menerapkan AI & Otomasi. Sebagai contoh:

  • Chatbots mengurangi beban kerja untuk teknisi TI dengan menangani pemohon dengan masalah yang diketahui.
  • Saran cerdas yang didukung AI memungkinkan pemohon untuk menemukan solusi dari basis pengetahuan bahkan sebelum mengajukan tiket.
  • AI mengoptimalkan cara penugasan tiket ke teknisi.

Menurut survei oleh Axelos, 77% responden mereka mengatakan bahwa AI dan Pembelajaran Mesin akan membebaskan profesional ITSM dari tugas rutin sehingga membantu mereka untuk fokus pada masalah yang mendesak.

3. Manajemen Layanan Perusahaan

Manajemen Layanan Perusahaan dalam istilah awam hanya menggunakan layanan TI di luar fungsi TI.

Menurut Gartner, vendor sekarang memusatkan upaya pengembangan produk pada kasus penggunaan non-IT karena kejenuhan pasar alat ITSM terus berlanjut..

Ketika kita memikirkan departemen dukungan, hal pertama yang terlintas dalam pikiran adalah departemen TI. Tetapi jika Anda berpikir di luar kotak sebentar, Anda akan menyadari bahwa SDM, fasilitas, keuangan semuanya, dalam beberapa hal, mendukung departemen dan sementara karyawan bekerja dari jarak jauh, tidak hanya TI tetapi semua tim bisnis dibanjiri dengan banyak permintaan yang dapat menjadi sulit untuk ditangani.

Dengan mengingat hal ini, organisasi telah mulai menggunakan praktik terbaik ITSM untuk memodifikasi kemampuan alur kerja platform untuk mendukung layanan bisnis seperti onboarding SDM, permintaan perjalanan, pengadaan, dll.

4. Pengalaman Karyawan

Berkat pandemi, karyawan sekarang sangat bergantung pada teknologi untuk beroperasi dan memberikan hasil. Jadi organisasi telah menyadari perlunya solusi ITSM untuk mengukur, mengelola, dan meningkatkan pengalaman karyawan mereka. Untuk lebih memahami bagaimana ITSM dapat membantu karyawan Anda membaca blog kami: 3 Strategi ITSM untuk Membantu Tenaga Kerja Jarak Jauh Anda Berkembang.

Organisasi juga perlahan-lahan mengubah strategi mereka menjadi lebih "berpusat pada orang". Mereka memahami bahwa inilah saat yang tepat untuk memprioritaskan kesejahteraan karyawan dan menyediakan lingkungan kerja yang mendorong produktivitas bagi karyawan, serta memberi mereka kepuasan dan kebahagiaan kerja.

Baru kesejahteraan di ITSM survei menemukan bahwa 86% responden survei berpikir bahwa bekerja di bidang TI akan semakin sulit dalam tiga tahun ke depan dan 71% responden survei menyatakan bahwa bekerja di bidang TI telah berdampak buruk terhadap kesejahteraan mereka.

Harapan karyawan tentang apa yang dapat dilakukan TI bagi mereka telah berubah; mereka sekarang telah menyadari potensi sebenarnya dari TI sebagai enabler untuk produktivitas mereka. Meningkatnya interaksi antara karyawan dan TI adalah salah satu alasan utama mengapa para profesional ITSM berfokus pada pengalaman pengguna.

5. Keamanan AI

Kejahatan dunia maya telah meningkat secara eksponensial dengan adopsi kecerdasan buatan dan teknologi pembelajaran mesin. Penjahat dunia maya menembus sistem yang ditargetkan dengan menggunakan AL dan ML dalam program malware mereka.

Ini telah membujuk organisasi untuk mengalihkan fokus pada keamanan dan menghilangkan potensi kerentanan menggunakan keamanan AI. ITIL 4 juga merekomendasikan sistem dan prosedur organisasi tertentu untuk manajemen risiko dan keamanan data untuk mengurangi ancaman keamanan dan menjamin kepatuhan terhadap praktik keamanan standar.

Penerapan jaring pengaman siber adalah salah satu prioritas teknologi teratas untuk bisnis pada tahun 2021, menurut Gartner.

Kesimpulan:

Sejauh ini kami telah membahas beberapa tren yang memengaruhi cara para profesional ITSM bekerja di lingkungan hibrid yang disebabkan oleh pandemi. Dan masih banyak lagi tren yang harus diperhatikan, tetapi pertanyaan terpenting yang perlu ditanyakan oleh bisnis kepada diri sendiri adalah 'apakah kita tertinggal?'

Jika Anda ingin tetap terdepan dalam permainan, pikirkan untuk beralih ke Layanan MotadataOps. Motadata ServiceOps adalah platform ITSM kompetitif yang selaras dengan tren industri dan kebutuhan pelanggan. Mencoba Motadata ServiceOps selama 30 hari gratis.

Kontak dcmsales@dayaciptamandiri untuk membantu anda.

Cable Management yang sering dilupakan orang

$
0
0

Dalam Building Better Infrastructure webinar yang ke dua, EVENTCERDAS membahas CABLE MANAGEMENT for RELIABLE DATA CENTER. Inilah yang seringkali luput dalam perhatian orang, padahal mereka sangat mempersiapkan untuk data center yang siap untuk berkembang.

Pembuatan data center seringkali bisa dilakukan oleh banyak orang.  Tapi perkabelan seringkali luput dari perhatian. Untuk itulah dalam webinar Building Better Infrastructure Talk #3 kami membahas Cable Management. 

Dalam kesempatan kali ini, hadir sebagai narasumber Pak Wayan Kurniawan dari LEGRAND INDONESIA. Kegiatan ini dipandu oleh Fanky Christian, yang juga memiliki usaha terkait dengan data center juga. 

Pembahasan menyampaikan beberapa hal penting terkait cable management, dimana 4 faktor diperhatikan.

Pertama, EFISIENSI. Data Center yang baik memperhatikan efisiensi, karena mengurangi carbon footprint , meningkatkan PUE, mengurangi kerugian daya. Maka faktor aliran udara yang baik, terutama di antara jalur-jalur kabel menjadi sangat penting. Kabel yang berantakan, tray yang tertutup membuat jalur udara, sirkulasi udara terganggu

Kedua, KETERSEDIAAN. Data center sengat memperhatikan faktor ini. Maka tidak sembarangan material digunakan, juga termasuk untuk kabel tray. 

Ketiga. SKALABILITAS. Kadang kita hanya membangun data center untuk kapasitas terbatas, tanpa mempertimbangkan kesiapan ekspansi, pengembangan. Maka kabel tray juga harus dipertimbangkan, diberikan ruang cukup.

Keempat, KEAMANAN. Data center sangat memperhatikan faktor ini. Maka test dan sertifikasi menjadi sangat penting. 

Semua ini dapat anda dengarkan ulang kembali dalam video kegiatan tersebut.

 


Silahkan kontak kami bila membutuhkan informasi detail untuk implementasi cable management di data center anda : dcim@dayaciptamandiri.com . Mari bangun data center lebih baik.


SUMBER: https://www.kompasiana.com/startmeup/604c73d48ede48741a112272/cable-management-yang-sering-dilupakan-orang

7 Manfaat Manajemen Aset TI

$
0
0

 Kita berada di era di mana organisasi sangat bergantung pada infrastruktur teknologi mereka untuk menjalankan sebagian besar operasi bisnis mereka. Aset TI mereka membentuk tulang punggung penyampaian layanan mereka.

Kurangnya manajemen aset yang tepat dapat menyebabkan masalah kepatuhan, visibilitas aset yang terbatas, catatan inventaris yang salah, sumber daya yang terbuang percuma, penundaan layanan yang tidak perlu, dan biaya yang besar. Untuk mengurangi risiko tersebut, organisasi perlu memiliki kejelasan tentang bagaimana aset mereka digunakan, di mana lokasinya, apa konfigurasinya, peran apa yang mereka mainkan dalam berbagai proses bisnis, dll. Hal ini hanya mungkin dilakukan dengan menerapkan aset TI yang tepat sistem manajemen dalam organisasi. Sebelum kita menyelami manfaat apa yang dapat diberikan oleh sistem manajemen aset TI bagi organisasi Anda, mari kita lihat apa arti manajemen aset TI.

IT Asset Management (ITAM) adalah proses mengelola semua aset perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan berbagai operasi bisnis di seluruh organisasi. Melalui sistem ITAM, Anda dapat membangun siklus hidup aset, mendapatkan visibilitas ke dalam pemanfaatan aset, mengidentifikasi tren, menganalisis data, memahami rutinitas pengadaan, dan secara efisien memantau dan mengelola semua aset dari satu platform.

Apa Manfaat Manajemen Aset TI?

Manfaat Manajemen Aset TI

1. Menghemat Biaya

Saat Anda menggunakan sistem manajemen aset TI di organisasi Anda, Anda dapat menghemat biaya dan mengurangi pemborosan sumber daya dengan secara efektif memetakan permintaan pembelian baru dengan item yang ada dalam inventaris dan menghindari pengadaan yang tidak perlu, mengidentifikasi aset mana yang kurang dimanfaatkan, dan dengan mudah memahami peran masing-masing. aset bermain dalam setiap proses bisnis.

ITAM dapat menurunkan pengeluaran perangkat lunak dengan mengenali pengguna mana yang membutuhkan lisensi dasar, pengguna mana yang membutuhkan lisensi lebih mahal, dan menandai kontrak penghentian yang tidak lagi digunakan. Ini juga dapat membantu Anda mengotomatiskan proses siklus hidup aset tingkat rendah dan berulang sehingga teknisi dapat fokus pada tugas yang menghasilkan nilai.

ITAM hadir dengan CMDB yang memberi Anda gambaran jelas tentang jumlah dan jenis aset yang sudah dimiliki, sehingga memudahkan Anda dalam merencanakan pembelian di masa mendatang.

2. Mencapai Kepatuhan

Kepatuhan dengan manajemen aset bukanlah pekerjaan yang mudah. Ini mengharuskan organisasi Anda untuk menegakkan kebijakan yang ketat dan melacak kinerja mereka secara berkala.

Terkadang, ini juga membutuhkan perbaikan sistemik yang signifikan dalam alur kerja bisnis. Perangkat lunak pelacakan aset Anda dapat membantu Anda dengan mudah melacak konsumsi lisensi dan mengotomatiskan pemberitahuan yang segera mengkomunikasikan pelanggaran kepatuhan sehingga Anda dapat memulihkan situasi untuk menghindari tindakan hukum dan denda yang ditimbulkan oleh pelanggaran tersebut.

Dengan menggunakan sistem manajemen aset TI, Anda dapat mengurangi jumlah pelanggaran kepatuhan di organisasi Anda dan membuat proses yang digerakkan oleh kebijakan dan otomatis untuk mencapai kepatuhan 100%.

3. Kontrol Lingkungan TI

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, untuk merencanakan pembelian aset di masa depan, Anda perlu memiliki gambaran yang jelas tentang kuantitas dan jenis aset yang dimiliki organisasi Anda. Manajemen aset TI Anda memiliki CMDB-dashboard yang dapat memberi Anda tampilan panel tunggal ke semua aset perangkat keras dan perangkat lunak seperti komputer, server, atau lainnya. Infrastruktur TI dimiliki oleh organisasi Anda.

Visibilitas yang meningkat membantu Anda membuat keputusan yang tepat tentang akuisisi aset dan juga menawarkan kontrol dan akuntabilitas administrasi TI yang lebih baik. Selain itu, ini dapat membantu manajer aset TI secara efisien menyelesaikan insiden TI yang akan terjadi dan meningkatkan penyampaian layanan mereka.

4. Meningkatkan Tata Kelola

Saat Anda menggunakan sistem manajemen aset TI yang bekerja bersama-sama dengan file Perangkat lunak meja layanan TI, Anda dapat memusatkan semua permintaan aset melalui katalog layanan untuk mengelola dan mengontrol distribusi aset Anda.

Selain itu, Anda juga dapat mengotomatiskan proses memperoleh persetujuan untuk validasi dengan membuat alur kerja. Dengan cara ini, saat permintaan dikirim, Anda dapat menerapkan kebijakan dan menjamin bahwa semua persyaratan terpenuhi.

5. Aktifkan Faster Mean Time to Resolution (MTTR)

Aset perangkat keras dan perangkat lunak organisasi Anda ditautkan ke pengguna akhir. Sekarang jika Anda telah membuat sistem manajemen aset TI yang baik, kemudian ketika pengguna Anda menghadapi masalah TI dan mengajukan tiket insiden, aset yang relevan dapat dikaitkan dengan tiket untuk penyelesaian insiden yang lebih cepat. Memiliki konteks ini tidak hanya akan membantu tiket diarahkan secara efektif dan mendorong efisiensi teknisi meja layanan Anda, tetapi juga meminimalkan waktu henti yang disebabkan oleh pemadaman listrik dan membantu pengguna melanjutkan aktivitas mereka dalam waktu singkat.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang MTTR dan metrik insiden lainnya, baca blog kami Apa itu MTTR, MTBF, MTTF, dan MTTA? Panduan untuk metrik Manajemen Insiden.

6. Mengurangi Resiko

Seiring pertumbuhan organisasi, menjadi sulit untuk melacak semua kontrak dan lisensi yang digunakan oleh berbagai departemen bisnis yang membuat organisasi rentan terhadap berbagai risiko.

Sebagian besar solusi ITAM dilengkapi dengan fitur manajemen lisensi perangkat lunak yang memungkinkan Anda melacak penggunaan perangkat lunak, daftar hitam, atau daftar putih perangkat lunak di seluruh organisasi dengan mudah dan selalu siap untuk diaudit. Selain itu, Anda juga dapat mengotomatiskan pemberitahuan tentang kedaluwarsa kontrak dan perpanjangan kontrak untuk menghindari kesenjangan dalam cakupan dengan aset TI Anda.

7. Hilangkan Pemborosan

Munculnya pekerjaan jarak jauh telah membuat aset pelacakan yang tersebar di berbagai lokasi menjadi tugas yang sulit. Dengan manajemen aset TI, Anda dapat memantau bagaimana aset Anda dikonsumsi, pada kapasitas apa, dan berapa banyak pengguna di organisasi Anda.

Berdasarkan hal ini, Anda dapat mengoptimalkan proses perizinan dan pengadaan untuk mencegah pembelian berlebih dan pemberian lisensi berlebih pada aset dengan berfokus pada aset yang paling sesuai dengan persyaratan organisasi Anda.

Kesimpulan

Sistem manajemen aset TI dapat membantu Anda merampingkan operasi TI Anda, mencapai kepatuhan, memberi Anda akuntabilitas keuangan, mendapatkan visibilitas ke dalam pemanfaatan aset, membangun kontrol yang lebih baik atas infrastruktur TI Anda, dan menghemat biaya.

Sekarang setelah Anda menyadari nilai menggunakan sistem manajemen aset TI, hal berikutnya yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi perangkat lunak ITAM yang tepat untuk bisnis Anda. Untuk memahami cara memilih perangkat lunak ITAM yang tepat untuk memenuhi kebutuhan bisnis Anda, baca blog kami Perangkat Lunak Manajemen Aset TI - Cara Memilih Perangkat Lunak ITAM yang Benar [Cara Terbukti]


sumber: https://www.motadata.com/id/blog/benefits-of-it-asset-management/

Manajemen Data Center Jangan Dilupakan

$
0
0

Seringkali banyak perusahaan dan instansi bisa membuat dan membangun data center, tapi dalam mengelolanya, mereka tidak memperhatikan beberapa faktor utama. Untuk itulah webinar Building Better Infrastructure Talk#3 membahas Remote Data Center Management. 

Kali ini membahas secara khusus Metering, Monitoring and Management in the New Normal, yang dibawakan dengan menarik oleh Edward Petrus, CDCP, ATD dari PT Megaroyal IT Comindo. Kegiatan ini dimoderator oleh Fanky Christian, selaku Ketua APTIKNAS DKI JAKARTA.

Para profesional data center, sebutan untuk orang yang mengelola data center, juga harus berbenah diri di era pandemi ini. Hal ini terkait dengan pembatasan jam kerja, pembatasan akses ke ruang data center, hingga kemampuan untuk melakukan remote ke data center. Ini sangat erat merupakan dampak dari meningkatnya kebutuhan akses karyawan dari luar kantor dampak kebijakan WFH. 

Akses remote ke data center juga memerlukan bantuan baik sistem atau orang, yang dikenal juga dengan istilah smarthand. Kita juga melihat meningkatnya kompleksitas dan distribusi dari data center. Semua mungkin hanya di satu tempat, tapi sekarang bisa multiple lokasi berbeda. Dan terakhir terkait meningkatnya otomatisasi , kolaborasi dan kebutuhan sharing data. 

Semua ini memerlukan sistem yang terintegrasi , mulai dari monitoring power dengan intelligent PDU, monitoring environment (suhu-kelembaban-kebocoran-fire-smoke). Semua ini masuk ke dalam sistem data center infrastructure management (DCIM) dengan produk SunbirdDCIM. Produk ini tidak hanya memonitor, tapi juga melakukan manajemen aset di data center anda. 

Silahkan lihat webinar selengkapnya dibawah ini. 


Silahkan hubungi kami bila membutuhkan informasi detail untuk data center infrastructure management (DCIM) dengan produk SunbirdDCIM: dcim@dayaciptamandiri.com.

Sumber : https://www.kompasiana.com/startmeup/605400998ede4812dd27de72/manajemen-data-center-jangan-dilupakan


Mengapa lingkungan DATA CENTER harus dimonitor

$
0
0

Dalam banyak pembahasan mengenai lingkungan data center, salah satu yang harus diperhatikan adalah untuk memonitor lingkungan (environment). Apa saja kriteria lingkungan data center ?

1. Suhu

2. Kelembaban (Humidity)

3. Kebocoran Air (umumnya di pasang di dekat AC / AC presisi)

4. Motion Detection

dan banyak lagi yang umumnya selain Power Monitoring. 


Untuk itulah kita akan membahasnya secara detail dalam BUILDING BETTER INFRASTRUCTURE TALK#4 di dalam webinar EVENTCERDAS. Segera pastikan diri anda terdaftar di www.eventcerdas.com 


Daftar Webinar Building Batter Infrastucture di : https://eventcerdas.com/utama/event/environment-data-center-bbitalk4/

Jurus Kunci Implementasi ITSM di BUMN

$
0
0

Dalam kesempatan webinar DCMSOLUSI bertajuk ITSM untuk perusahaan BUMN, yang diadakan pada 24 Maret 2021 , dengan nara sumber Yuri Tinambunan dan Bapak Wawang Yusdiman dari Divisi TI JASA RAHARJA banyak pembahasan yang bisa dipetik. 

Webinar ini merupakan rangkaian webinar dari berbagai solusi PT Daya Cipta Mandiri Solusi (DCMSOLUSI) yang telah diadakan semenjak memasuki masa pandemi. Adapun topik ini diambil karena pengalaman implementasi DCMSOLUSI sebagai implementator solusi ITSM. Dan produk yang diangkat kali adalah produk ManageEngine ServiceDesk Plus. Produk ini sendiri telah ditangani DCMSOLUSI sejak 2005. 

Implementasi IT Service Management, atau manajemen Layanan TI sendiri telah digariskan jelas dalam Permen BUMN No.02/2013. Dan semenjak saat ini, banyak perusahaan BUMN berbenah diri mengikuti target layanan TI berdasarkan ITIL dan diukur berdasarkan COBIT. JASA RAHARJA sendiri telah mengimplementasikan sejak 2014, dan bersyukur DCMSOLUSI bisa ikut dalam perjalanan implementasi ini. 

Bapak Wawang Yusdiman membagikan beberapa jurus kunci untuk suksesnya implementasi ITSM diantaranya konsistensi manajemen untuk menggunakan pendekatan ITIL, kemudian mendefinisikan dalam tools ITSM, seperti ManageEngine ServiceDesk Plus ini. Tidak hanya itu, perubahan dan proses pembelajaran juga harus dilalui untuk mendapatkan hasil optimal. Dan ini memang bukan proses instan, tetapi dengan keteraturan dan konsistensi yang tinggi maka implementasi bisa berhasil. Dimulai dengan layanan helpdesk, sekarang telah berkembang dan mulai digunakan di luar Divisi TI. Tidak hanya itu, kemampuan analisa atas permasalahan (problem management), manajemen aset hingga layanan solusi (knowledgebased) telah diimplementasikan dengan baik. 

Yuri Tinambunan menjelaskan dengan baik solusi dari produk ManageEngine ServiceDesk Plus yang selama ini telah digunakan, tidak hanya oleh JASA RAHARJA tapi juga banyak BUMN lainnya. Dalam kesempatan ini juga hadir tim DCMSOLUSI, Bapak Fanky Christian selaku CEO DCMSOLUSI, Marlen Thei , Yessi Ratnasari dan Novilia Indriani dari tim sales DCMSOLUSI, semua aktif berdiskusi hampir dua jam acara berlangsung. 



Silahkan ikuti detail video kegiatan ini. Apabila ada kebutuhan implementasi ITSM dengan produk ini dapat segera menghubungi tim DCMSOLUSI (dcmsales@dayaciptamandiri.com)

Ikuti Kegiatan Webinar Virtual Kami di April 2021

$
0
0

Kami mengundang kehadiran Bapak/Ibu/Rekan semua dalam kegiatan kami di April 2021 dan dapatkan pengetahuan mengenai implementasi Motadata Operation Platform: Single Platform To Manage IT Operation, PRTG For University dan Smart IoT With NBOX IoT Node.

1. Motadata Operation Platform: Single Platform To Manage IT Operation


Webinar Motadata Operation Platform: Single Platform To Manage IT Operation akan dilaksanakan pada :

Hari, Tanggal : Rabu, 07 April 2021

Pukul : 14.00 - 15.30 WIB

Registrasi Webinar di : https://s.id/motadata atau www.eventcerdas.com

2. PRTG For University 

Webinar PRTG For University akan dilaksanakan pada :

Hari, Tanggal : Rabu, 21 April 2021

Pukul : 14.00 - 16.00 WIB

Registrasi Webinar di : https://s.id/prtguniv21 atau www.eventcerdas.com

3. Smart IoT With NBOX IoT Node

Webinar Smart IoT With NBOX IoT Node akan dilaksanakan pada :

Hari, Tanggal : Rabu, 28 April 2021

Pukul : 14.00 - 16.00 WIB

Registrasi Webinar di : https://s.id/smartIoT atau www.eventcerdas.com


Rangkaian Seminar ini FREE dan mendapatkan e-sertifikat.

Daftar sekarang juga dan ditunggu kehadirannya....!


Webinar PRTG FOR UNIVERSITY - 21 Apr 2021

$
0
0




Ikuti kembali webinar kami membahas implementasi PRTG di lingkungan sekolah dan kampus di Indonesia. PRTG for University - 21 April 2021 jam 14-16 WIB. 

Segera daftarkan diri anda di https://s.id/prtg21april

Download PRTG di https://s.id/trialprtg

#dcmsolusi #prtg #paessler #eventcerdas #sekolah #university #kampus #iot #networkmonitoring


Webinar Smart Internet of Things dengan NBox IoT Node - 28 April 2021

$
0
0

 


Pelajari implementasi Smart Internet of Things dengan produk NBOX IoT Node. Dalam webinar ini ditampilkan juga integrasi dashboard dengan PRTG. 

Silahkan registrasi segera ke https://s.id/smartIoT

Dokumentasi Webinar MOTADATA OPERATION PLATFORM - 7 April 2021

$
0
0

Webinar MOTADATA OPERATION PLATFORM membahas implementasi Network Monitoring System dan Helpdesk terintegrasi dengan produk MOTADATA (IIP dan ServiceOps). 


Presentasi dalam Bahasa Ingris, langsung dari principal MOTADATA

Moderator : Fanky Christian

Presenter : Mr. Ashnul (Motadata)


Berikut foto kehadiran peserta dalam kegiatan tersebut.



Apabila memerlukan informasi lebih lanjut mengenai MOTADATA OPERATION PLATFORM dapat menghubungi tim kami : dcmsales@dayaciptamandiri.com 

Silahkan ikuti acara kami selanjutnya

Proyek Pusat Data Asing, Indonesia Jangan Cuma Gelar Karpet Merah

$
0
0

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah dinilai untuk tidak sekadar menggelar karpet merah bagi raksasa teknologi asing yang ingin membangun pusat data di Indonesia, tetapi juga memastikan kesempatan berbisnis bagi pemain lokal untuk bisa ikut bersaing.

Direktur PT Daya Cipta Mandiri Solusi Fanky Christian mengatakan hadirnya raksasa teknologi untuk membangun pusat data selaras dengan ketatnya persaingan, baik antara pemain lokal dan asing. Sebab, hampir semua pemain global membangun zona cloud data center mereka di Indonesia. 

“Tetap kita harus memastikan mereka mengikuti peraturan yang ada [di Indonesia] dan mereka pun harus memastikan adanya transfer knowledge atas teknologi yang mereka gunakan,” ujarnya, Senin (19/4/2021).

Sekadar catatan, Tencent menegaskan langkah perusahaan untuk membangun pusat data regional di Indonesia, menyusul Microsoft, Google, Alibaba, dan Amazon.

Dikutip melalui Nikkei Asia, pusat data ini ditujukan untuk memperkuat komitmen perusahaan untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang terus berkembang di Indonesia dan Asia. Fanky melanjutkan, pemerintah harus memastikan semua pemain memiliki kesempatan bisnis yang sama, memperkerjakan orang Indonesia dan memastikan adanya transfer pengetahuan.

“Pelaku bisnis cloud dapat mengembangkan produk dan layanannya agar makin banyak orang percaya dan gunakan produk lokal cloud. Pemain bisnis memang bisa memilih layanan yang lebih murah, tapi kepastian hukum dan keamanan data yang ada di Indonesia harus tetap menjadi pertimbangan utama,” katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan untuk pemain lokal juga harus bisa bertahan dengan memperhatikan fokus pada segmen pasar tertentu, penggunaan teknologi cloud yang tepat, kemudahan akses pelanggan dan dukungan dari pemerintah. Sembari menunggu regulasi pendukung mereka tetap bisa bertahan.

Berdasarkan data International Business Machines (IBM) mencatatkan bahwa penggunaan komputasi awan akan meningkat 5—10 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada 2020. Adapun, industri yang banyak mengadopsi yakni perbankan dan telekomunikasi. 

Menurut catatan Bisnis, permintaan pusat data di Asia Pasifik diprediksi naik hampir dua kali lipat dalam 3—5 tahun ke depan. Sebab, permintaan data di Asia Pasifik akan tumbuh dengan peluncuran lebih banyak jaringan 5G di seluruh wilayah, populasi digital yang semakin terhubung, serta peningkatan adopsi pengaturan kerja jarak jauh.


Sumber : https://teknologi.bisnis.com/read/20210419/84/1383367/proyek-pusat-data-asing-indonesia-jangan-cuma-gelar-karpet-merah


Strategi Penerapan Sistem Helpdesk dan Robotic Process Automation (RPA) di Rumah Sakit

$
0
0

 


Bulan lalu 50+ Rumah Sakit, Klinik & Layanan Kesehatan Lainnya telah mengikuti Webinar HDTC dengan tema Digital Marketing for Hospital.

Dengan antusias banyak institusi yang ingin mengoptimalkan teknologi & digital marketing maka kami mengadakan kembali webinar series dengan dengan tema “Strategi Penerapan Sistem Helpdesk dan Robotic (RPA) di Rumah Sakit. 

📌  Kali ini HDTC hadir untuk membantu menambah wawasan dan mempraktekkan efisiensi di rumah sakit, hal yang sangat penting bagi para pengelola rumah sakit sehingga tetap memberikan layanan yang prima, dan mencarikan solusi untuk manajemen masalah dan penerapan manajemen perubahan di rumah sakit melalui zoominar dengan Tema : Strategi Penerapan Sistem Helpdesk dan Robotic Process Automation di Rumah Sakit. 

DAFTAR Sekarang & dapatkan private consultation  “Digital Marketing Diagnostic” bersama konsultan HDTC setelah webinar.

Daftar 1x langsung dapat 2 benefit

Waktu pelaksanaan :
📆 Jumat, 30 April 2021
⏰ 08.30 -11.15 WIB

Biaya Investasi : 
Rp. 99.000

Rekening BNI Syariah (427) 8435-988-117-117-208 An. HOSPITAL DIGITAL TRAINING CENTER

Segera daftarkan diri Anda melalui link berikut : http://bit.ly/PendaftaranSistemHelpDeskHDTC04

Hotline – http://wa.me/6282125675760

Regards
HDTC 
Your Partner to Improve Your Branding & Selling
www.hdtc.co.id




Pamerindo x Samsung "Manufacturing Outlook: New Trends & Opportunities"

$
0
0

 Pamerindo x Samsung "Manufacturing Outlook: New Trends & Opportunities"

Kegiatan webinar dari rangkaian webinar MANUFACTURING INDONESIA oleh PAMERINDO, kali ini didukung oleh SAMSUNG, dengan tema menarik ini.

Hadir sebagai narasumber adalah :

- Bpk Adhi Lukman, Ketua GAPMMI

- Bpk. Sonny Effendy , CTO Indolakto

- Bpk. Henry Threstanto , PT SAMSUNG ELECTRONICS INDONESIA

Moderator : 

- Bpk. Fanky Christian, Ketua APTIKNAS DKI JAKARTA & CEO PT Daya Cipta Mandiri Solusi

Berikut adalah video kegiatannya secara detail 



Nantikan terus berbagai kegiatan webinar Manufacturing Indonesia

Product Update MANAGEENGINE - APRIL 2021

$
0
0
[E-book] Understanding and mitigating Exchange zero-day vulnerability exploits
We take a deep dive into how attackers exploited the zero-day vulnerabilities in Microsoft's Exchange servers, mitigating the vulnerabilities in your organization, and performing damage control and threat analysis if your organization has been compromised. Get your e-book copy.

ADAudit Plus rolls out Huawei NAS storage auditing
The latest versions, build 6070 onwards, let you audit file accesses and permission changes across Huawei NAS servers. It also leverages digital code-signing to ensure the integrity of the software. View the complete release notes

5 common AWS configuration errors that lead to cyberattacks
Your cloud deployments are only as safe as their security configurations. Protect your cloud by resolving the most common configuration errors. Find out how.

Log360 UEBA enables you to add notes about users and entities
Starting with Build 4026, you can select any user or entity, and add or update notes about them. Notes will the security team to share their findings with each other and collaborate more effectively. View the complete release notes

[E-book] Tried and tested best practices for Active Directory security
You'll see practical use cases and real life examples to understand where an organization may slip up, and identify eight tried-and-tested Active Directory security best practices. Read now

Azure security 101: Security essentials, logs, authentication, and more
Many businesses have been hesitant to adopt public cloud services and have always kept company data in-house. However, the adoption rate of Azure AD, Microsoft's cloud-based IAM service, is increasing. But just how secure is it?

ADManager Plus to offer notification for automated tasks, and more.
ADManager Plus will soon be equipped with options for notifying users before executing critical automated tasks like disabling inactive user accounts. Additionally it will support automation of file server permission management and automated patch updates for critical vulnerabilities, without the need to update to the latest version. Know more.

Unified Endpoint Management:

We're thrilled to be positioned as a Leader in Two IDC MarketScape Vendor Assessments for UEM 
Desktop Central was positioned as a Major Player in the Worldwide UEM and IoT IDC MarketScape reports. The solution was also recognized as a Leader in the UEM IDC MarketScapes on Apple and SMB Deployments. The report specifically appreciates vulnerability management, patching capabilities and extensive automation of PC life cycle management routines. Competitive bundling and add-on pricing across its product portfolio were also listed as strengths. Download the complete report.

Tune in to our exclusive webinar with Forrester!
Want to grow your organization despite rising security threats? Access our exclusive webinar video on endpoint security to find out how. (Available only for a limited time). Access premium 

EMS Security Suite:

#1. Child Process Control - Application Control Plus now enables its users to control child processes of the applications that they allow. Users can globally configure the child process control policy, where they can select all the applications they trust. Only child processes that are invoked by these selected applications will be allowed to run in all the discovered user devices.
#2. Suspend/Resume Test groups - In all our solutions that support patch management (Desktop Central, Patch Manager Plus, and Vulnerability Manager Plus), users can now choose to suspend and resume the activities of any of the Test groups created under the 'Test and Approve' option.

ManageEngine: ITOM

OpManager: Costa Rican Ministry of Public Education [MEP] Realizes Improved Visibility Into Its IT Infrastructure, Improved Health and Performance
MEP is the technical and administrative body responsible for the accreditation, supervision, auditing, inspection, and control of private schools, from preschool and beyond. Find out how OpManager is useful for their IT needs. Know more

Applications Manager: Gain insight into the performance of Microsoft Teams
Ensure optimal performance of your MS Teams application by gaining in-depth visibility into health status, usage statistics, endpoint connectivity, channels and more. Know more.

APM for Financial Institutions 
Gain end-to-end visibility into critical banking and financial applications as well as the underlying infrastructure. Ensure a seamless digital experience for end users across the globe. Know more.

OpUtils: Comprehensive DHCP server management with OpUtils
Simplify DHCP server monitoring with OpUtils now extended support to monitor DHCP server, its scope, and subnets of Cisco, Palo Alto and Linux ISC DHCP servers. Know more 

Free Trainings:
#1. APM: Step up your server & application performance monitoring game!
May 4, 11, 18, & 25, 2021 6am GMT and 11am EDT Register Now

#2. NFA: Simplify bandwidth management with NetFlow Analyzer
May 6 & 13, 2021 6am GMT and 11am EDT Register Now

#3. NCM: Configuration confusions? Manage your configurations better!
March 16th & 23rd, 2021 6am GMT and 11am EDT Register Now

#4. FWA: Hackers are ready to hack your remote employees!
May 20th & 27th, 2021 6am GMT and 11am EDT Register Now

[Analytics Plus e-book] 10 secret strategies to supercharge IT reporting
We've published a new e-book that discuss proven strategies, tips, and hints that can help users gain powerful insights from their IT data, and put their reporting on turbo drive. Download the e-book now

PAM : Seal gaps in mobile device certificate management
Key Manager Plus integrates with ManageEngine MDM to automate the life cycle management of SSL/TLS certificates deployed to mobile devices. Learn more

Site24x7: Cloud-based remote monitoring platform for MSPs
Differentiate your MSP practice. Leverage Site24x7’s full-stack monitoring capabilities to gain comprehensive insights across the IT environments of your SMBs and enterprise customers. Manage your customers' IT infrastructure with our scalable, secure, and affordable monitoring suite designed for managed service providers and cloud service providers.

Ikutilah 5 Person Training Event PRTG Basic Training 25 Mei 2021

$
0
0

 


Kami mengundang kehadiran Bapak/Ibu dalam 5 Person Training Event PRTG Basic Training, dalam event ini kita akan mempelajari bersama-sama cara menginstall dan Setting PRTG.  Event ini akan dilaksanakan pada :


Hari, Tanggal            : Selasa, 25 Mei 2021
Pukul                        : 10.00 - 16.00 WIB.
Lokasi                       : PT. DAYA CIPTA MANDIRI SOLUSI
                                  Jl. Utan Kayu Raya No. 26 A, Matraman Jakarta Timur 13120

Registrasi Training    https://s.id/trainingprtg

Limit Peserta dalam Training ini hanya 5 Orang, Ayo daftar dan isi formulirnya sekarang.


The pandemic-driven rise of data centres

$
0
0

 Covid-19 has set off a data centre boom in Asean, but can the region sustain the pace of growth in years to come? 

WED, APR 14, 2021  RICHARD FARRELLAsia-Pacific director, cloud and data centre segment, at Eaton.
Singapore's approximately 60 data centres currently consume 7% of the country's total energy
- a figure that is set to increase to 12% by 2030.
PHOTO: DITROLIC (S) PTE LTD
MANY are now familiar with the massive acceleration of digitalisation that defined 2020. As Covid-19 spread across the globe, businesses had to quickly move their activities online while people sought new ways to work, learn and relax as countries moved into lockdown and governments implemented social-distancing measures. This shift to a digital-first behaviour resulted in the growth of applications and connectivity tools that enabled people to continue working, schooling, shopping and staying entertained from home.

In Asia-Pacific, the e-commerce, gaming and video streaming sectors, which were already displaying strong performance before the pandemic, saw continued growth with more people turning to digital services as a result of social distancing measures. At the same time, the pandemic also forced governments and enterprises to transform and adapt their delivery of critical goods and services, bringing forward their adoption of Internet of things (loT), artificial intelligence (Al) and other emerging technologies that rely on the collection and analysis of data, fuelling a surge in demand for high-performance computing infrastructure.

NEXT WAVE OF DATA CENTRE DEMAND

As key enablers of this transformation, the data centre sector has seen a tremendous surge in demand for capacity. South-east Asia is already the fastest-growing data centre region in the world with a compounded annual growth rate (CAGR) of 13 per cent, and the changes catalysed by Covid-19 are only likely to speed things up further. Seven in 10 data centre professionals surveyed by Turner & Townsend now regard the data centre sector as recession-proof in 2021, up from 50 per cent in the previous year. Even more (85 per cent) agreed that data centre construction demand in 2021 will increase.

Like we saw last year, data centres will once again play an increasingly important but largely behind -the-scenes role in helping governments and healthcare providers as countries move into the next phase of pandemic management. The success of national vaccination campaigns and the eventual return to schools and the workplace will require vast amounts of data to be accurately and securely collected, stored and then analysed in real-time. Supported by data centres, technologies such as Al, machine learning, loT and data analytics will come into play as governments continue to predict coronavirus spread, manage testing and distribute and track vaccines.

With this demand showing no signs of tapering off, it will be increasingly important for the region to pay close attention to the growth of data centres. Critical to the realisation of many digital economy ambitions will be the ability to juggle sustainability and environmental priorities effectively while building up a ready pipeline of engineering talent to support this infrastructure growth.

BALANCING THE SUSTAINABILITY IMPERATIVE AMID DIGITALISATION

Sustainability is now high on many national agendas, and many governments have begun taking steps to examine the impact of their digital economy ambitions, while setting broad targets for renewable energy adoption and carbon emissions. Therein lies the added complexity of finessing the delicate balance between enabling digital transformation and advancing national and industry sustainability goals.

Data centres are notorious for their extremely high energy demands. Singapore's approximately 60 data centres currently consume 7 per cent of the country's total energy - a figure that is set to increase to 12 per cent by 2030. Despite only accounting for 0.0005 per cent of the world's land area, the country already contributes 0.11 per cent of the world's emissions. In order to chart a more sustainable path to support the growing demand, a moratorium on new data centres has been in place since 2019, with the government working alongside private sector players to invest in research on new technologies that help reduce energy consumption, emissions and space requirements. Similar moves have been observed in China and the Netherlands as cities and countries find ways to avoid "data centre sprawl" and soaring energy costs.
Amid these challenges, the silver lining is that technology is part of the solution. Advances in technologies such as cloud computing, data centre infrastructure management tools, uninterrupted power system hardware and virtualisation software has enabled data centres to be more energy efficient even as they grow in computing power. In fact, a 2020 study found that the amount of energy consumed by the world's data centres grew only 6 per cent between 2010 and 2018, even as overall computing power grew by 550 per cent in the same period. As more governments collaborate with businesses to drive the development and adoption of such technologies, we will likely see data infrastructure that is not only less costly but is cleaner, more compact, and with a far smaller carbon footprint.

NAVIGATING THE TALENT SHORTAGE

As organisations look to ramp up this technological advantage, they will also need to ensure that their talent pool is equipped with the necessary knowledge and expertise to meet incoming capacity demand while managing other ongoing resource challenges the pandemic has brought on in areas such as construction or component sourcing.

Asia's tech talent crunch has long been a challenge for businesses, and the pandemic has only exacerbated the issue. According to Uptime institute's Global Data Center Staffing Forecast, 50 per cent of data centre
owners and operators are now finding it more difficult to find qualified candidates, up from 38 per cent in 2018. With the global demand for data centre staff set to hit 2.3 million full-time staff by 2025, regional data centre hubs like Singapore will find it increasingly difficult to maintain their pole position should they fail to build a sustainable pipeline of talent.

Today's increasingly complex operating environment demands data centre professionals to be informed about a range of emerging technologies. The list of critical skills which now spans multiple areas, ranging from physical and virtual security to power management, analytics and Al, require an extensive relook at training programmes and job design as a start. Only when such roles are reviewed properly can organisations then map out the skills that their teams need to build internally and make the call on what expertise and functions can be tapped on externally through strategic partners.

Diversity and inclusion initiatives aimed at improving female representation in the data centre sector will also be increasingly important to filling the talent gap. Action needs to be taken to bridge gender disparity on all fronts, from recruitment, mentorship and training, to building an overall workplace culture that champions diversity and shuns discrimination. These actions can go a long way in the journey towards a more inclusive approach and will be critical to attracting and retaining more women to be part of a more adaptable and resilient workforce.

TOWARDS A SUSTAINABLE, DIGITAL FUTURE

The pandemic has left an indelible impact on the way we work and live. Even though data infrastructure owners will continue to face complex issues on many fronts, Covid-19 has presented an opportunity to take
stock and reassess existing approaches. Like any transformational shift, paying equal attention to the people, process and technology aspects has been key to many organisations’ success in the past year.

However, change is on the horizon again, and the return to the workplace together with the imminence of widespread 5G adoption is likely to present a new set of challenges. Another potentially larger wave of technological transformation is incoming, and to reap its benefits across all areas of society, governments and businesses will need to remain committed to collaboration to manage the growth of our data infrastructure in a sustainable manner.

SUMBER: https://content.eaton.com/The-pandemic-driven-rise-of-data-centres
Viewing all 2823 articles
Browse latest View live